Sabtu, 22 Mei 2010

Perginya Sang Maestro

Bengawan Solo

Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi...
Perhatian insani

Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan air..
Meluap sampai jauh

Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air meluap sampai jauh
Dan akhirnya ke laut

Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu...
Naik itu perahu

diciptakan oleh : Gesang Martohartono

Well, ini lagu berarti banget buat aku. Lagu yang kupakai saat pertama aku belajar keroncong karena disuruh bapak dan lagu yang menyelamatkanku saat menempuh ujian Muatan Lokal waktu SD dulu.

Simple dan mudah dinyanyikan, itu yang membuatku dulu amat sangat suka menyanyikannya.

Ya saya memang juga nge fans sama mbah Gesang yang telah membuat lagu ini cukup melegenda di negri kita, bahkan di negri asing (baru tahu pas ada berita meninggalnya disiarin plus embel-embel keterkenalan dia). Sudah orangnya sederhana, nrimo apa adanya, maestro keroncong pula, siapa juga yang nggak tahu dia.

Dengan meninggalnya sang maestro saya juga sedikit sedih, tapi itulah garisan nasib, semoga beliau diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan semoga karyanya tak hanya melegenda saja, tapi tetap terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi kita. Hidup musik keroncong!



anindita novian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar